PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pola pikir masyarakat di kota besar, banyak orang lebih memilih untuk memfungsionalisasikan lahan kosong untuk mendirikan bangunan, perluasan jalan, ataupun kepentingan pribadinya. Selain itu, meningkatnya jumlah penduduk juga mengakibatkan lahan kosong menjadi sangat berkurang. Hal-hal tersebut, memberikan pengaruh yang amat besar bagi kondisi cuaca dan lingkungan. Di lain hal, pengurangan lahan kosong juga dapat mengurangi estetika, sebagai contoh, taman kota yang cukup luas dibongkar sedemikian rupa untuk dijadikan perumahan, mall, dan sebagainya.
Berkurangnya luas lahan yang kosong dapat menimbulkan berbagai masalah yang cukup besar, salah satunya yang sampai saat ini masih terjadi adalah Global Warming. Global Warming merupakan salah satu kondisi dimana panas bumi meningkat, intensitas jumlah curah hujan menurun, batuan es di daerah kutub banyak yang mencair, peningkatan permukaan laut, gangguan ekologis, dan lain-lain. Efek global warming tersebut sangat mengganggu aktivitas kehidupan manusia. Sehingga, banyak orang yang mengusahakan untuk menanggulangi efek dari Global Warming tersebut.
Efek yang menimbulkan efek negatif dari Global Warming tersebut membuat para desainer terinspirasi untuk melakukan penanganan atau penanggulangan dengan melakukan penghijauan. Namun, sempitnya lahan juga menjadi masalah dalam penanganan dari global warming tersebut. Desainer yang dapat memecahkan masalah tersebut adalah Patrick Blanc, beliau adalah tokoh pertama yang menciptakan seni bertanam dengan cara vertikal (Vertical Creation). Seni menanam ini, kemudian dikembangkan pertama kali di Paris. Banyak orang yang kagum bahkan menyukai hasil ini, sehingga vertical creation menjadi populer di Paris. Tidak hanya di Paris, di Negara lain juga sudah menjadi suatu inovasi baru, diantaranya Thailand, Singapura, Arab, Australia, Taiwan, China, dan lainnya.
Indonesia juga merupakan salah satu Negara yang ikut menggunakan dan mengembangkan cara bertanam tersebut (Vertical Creation). Vertical Creation di Indonesia sudah banyak digunakan, diantaranya pada rumah tinggal, hotel, restaurant, dan lainnya. Namun, masih banyak masyarakat Indonesia belum mengetahui cara menanam dengan metode seperti ini, banyak orang yang masih bingung bagaimana cara perawatannya, apa saja keuntungan yang didapatkan, dan lainnya.
Maka dari itu, kami akan mencoba untuk membahas mengenai vertical creation. Tujuan kami melakukan pembahasan dan penelitian mengenai vertical creation adalah agar masyarakat Indonesia semakin banyak mulai mengetahui dan mengerti proses penanaman dengan metode vertical creation. Tujuan kami melakukan penelitian mengenai vertical creation dengan harapan dapat membantu keadaan bumi kita.
1.2 Identifikasi Masalah
Banyaknya permasalahan yang terjadi di bumi kita ini, mengakibatkan banyak dampak, diantaranya seperti global warming, membuat banyak orang berpikir untuk bagaimana cara mengatasi permasalahan yang ada. Dari permasalahan itu sendiri, yakni global warming, banyak disebabkan karena peningkatan pertumbuhan penduduk yang membuat lahan kosong menjadi berkurang, selain itu, banyaknya lahan-lahan kosong yang digunakan sebagai bangunan, membuat banyak dampak dan merugikan seluruh umat manusia.
1.2.1 Global Warming
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
1.2.1.1 Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
1.2.1.2 Efek Umpan Balik
Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif. Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.
1.2.1.3 Variasi Matahari
Gambar : Variasi Matahari 30 Tahun terakhir
1.2.1.4 Mengukur Pemanasan Global
Gambar : Pengukuran pemanasan Global
Para ilmuan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Suhu terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas.
Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi, konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat meningkat hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri. Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan risiko populasi yang sangat besar.
1.2.1.5 Iklim
Gambar : Ukuran peningkatan iklim
Perhitungan pemanasan global pada tahun 2001 dari beberapa model iklim berdasarkan scenario SRES A2, yang mengasumsikan tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengurangi emisi
1.2.1.6 Dampak Global Warming
1.2.1.6.1 Iklim Mulai Tidak Stabil
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
1.2.1.6.2 Peningkatan Permukaan Laut
Gambar : Peningkatan Permukaan Laut
Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.
1.2.1.6.3 Suhu Global cenderung meningkat
Banyak orang yang beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
1.2.1.6.4 Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
1.2.1.6.5 Perubahan cuaca dan lautan
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
1.2.1.6.6 Pergeseran Ekosostem
Dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan pertumbuhan ekosistem yang ekstrim ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim .
Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
1.2.1.7 Pengendalian Global Warming
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.
1.2.2 Permasalahan Penduduk
1.2.2.1 Meningkatnya Jumlah penduduk
Jumlah penduduk makin hari makin terus meningkat, terutama di Indonesia. Padahal pemerintah terus berupaya untuk menargetkan yang ideal, yakni 1 atau 2 anak per wanita. Pemerintah terus menekan laju pertambahan jumlah penduduk melalui program keluarga berencana (KB), sebab jika tidak meningkatkan peserta KB, jumlah penduduk Indonesia akan mengalami ledakan yang luar biasa. Nantinya, Indonesia akan semakin dipadati oleh manusia dan bangunan.
Apabila jumlah kesetaraan ber-KB per tahun angkanya tetap sama (60,3 persen), maka jumlah penduduk Indonesia tahun 2015 menjadi sekitar 255,5 juta. Tentunya hal itu, sangat mengkhawirkan. Jika kesetaraan ber-KB turun 0,5 persen saja per tahun, maka jumlah penduduk Indonesia tahun 2015 akan meningkat menjadi 264,4 juta jiwa. Ini berarti jumlah penduduk sudah semakin padat. Namun, apabila bisa dinaikkan persentase kesetaraan jumlah ber-KB 1 persen per tahun, maka diprediksikan jumlah penduduk Indonesia tahun 2015 sekitar 237,8 juta.
Walau upaya tersebut terealisasi dengan meningkatnya jumlah peserta KB yakni mencapai satu persen, namun masih banyak tantangan ke depan yang dihadapi mengingat jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 216 juta dan masih menduduki urutan keempat terbanyak di dunia. Laju pertambahan penduduk 1,49 persen per tahun-artinya di Indonesia setiap tahun jumlah penduduk bertambah 3-3,5 juta jiwa, dan ini hampir sama dengan jumlah penduduk Singapura.
1.2.2.2 Minimnya Lahan Hijau
Berdasarkan hasil pengamatan dan survey, diperoleh bahwa masyarakat kota Jakarta setuju (59 persen) yang menyatakan faktor keterbatasan ruang secara fisik menjadi kendala dalam perencanaan. Hal ini dikarenakan semakin berkurangnya luasan RTH yang dapat dicapai oleh pemerintah DKI Jakarta. Sementara itu, sebagian besar masyarakat tidak setuju apabila ruang terbuka yang ada dialih fungsikan untuk tata guna atau fungsi yang lain. Jumlah masyarakat yang tidak setuju alih fungsi ini mencapai 92 persen. Alih fungsi tersebut menjadikan kuantitas RTH semakin berkurang. Untuk menambah kualitas ruang terbuka hijau, maka masyarakat umumnya setuju untuk menanami pekarangan rumahnya dengan pepohonan untuk meningkatkan ekosistem setempat.
Hubungan antara penurunan ruang terbuka hijau dan alih fungsinya dapat dikatakan sangat erat. Pada umumnya penurunan jumlah ruang terbuka hijau disebabkan alih fungsi. Berdasarkan perbandingan antara dua elemen fisik tersebut maka dapat disimpulkan masyarakat dalam hal ini penduduk kota Jakarta mengharapkan tidak adanya alih fungsi ruang terbuka hijau yang berakibat penurunan jumlahnya. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukanMorancho (2003) yang menyatakan, ada hubungan yang sama antara fungsi ruang terbuka hijau kota dengan kualitas fisik kota.
1.2.2.3 Penebangan hutan liar
Negara indonesia pernah dijuluki " Zamrud Khatulistiwa " akan karena hijaunya kepulauan Indonesia dilihat dari luar angkasa.. Negara ini sempat dihormati tinggi sebagai negara penghasil SDA terkaya di dunia dengan minyak buminya, dengan rempah - rempahnya, dan dengan seluruh kekayaan alam lainnya hingga bangsa - bangsa penjajah tertarik untuk menikmati hasil alam kita oleh karena susahnya mereka menghasilkan sumber kekayaan alam tersebut dengan kondisi alam fisik mereka yang relatif dingin dan memiliki 4 musim kebanyakan.
Namun kenyataan yang sudah terjadi sekarang sangat mengenaskan. Hasil kerja keras Persiden Soekarno dan Soeharto yang telah menghijaukan Indonesia sejak dahulu kala ini disalahgunakan oleh Pemerintah Indonesia hanya semata - mata untuk kepentingan negara sesaat saja, padahal dalam kenyataannya banyak terjadi penyelewengan - penyelewengan yang dilakukan baik oleh pihakpemerintah maupun oleh pihak-pihak swasta.
Salah satunya berdampak pada penebangan hutan yang terjadi di negara kita. Penebangan Hutan yang marak terjadi di daerah Sumatera dan Kalimantan ini seringkali berlaku di luar batas sehingga berakibat fatal terhadap SDA yang dimiliki oleh Indonesia sendiri. Penebangan hutan yang liar dan kerapkali illegal ini mengakibatkan Indonesia semakin hari semakin kekurangan oksigen dan pada akhirnya berdampak pada bocornya lapisan ozon tepat di atas negara kita.
Indonesia memiliki total luas hutan sekitar 126,8 Juta Hektar Dari sabang sampai marauke. Luas 126,8 Juta hektar ini diperkirakan untuk menampung kehidupan seluruh Warga Indonesia yang berjumlah 46 juta orang. Namun, akibat penebangan hutan yang liar, hampir 2 juta hektar hutan setiap tahunnya atau seluas pulau bali. Penebangan hutan ini sebenarnya bisa dicegah jika ada kemauan dari rakyat Indonesia sendiri untuk mau berubah, namun pada kenyataannya Kerusakan hutan kita dipicu oleh tingginya permintaan pasar dunia terhadap kayu, meluasnya konversi hutan menjadi perkebunan sawit, korupsi dan tidak ada pengakuan terhadap hak rakyat dalam pengelolaan hutan. Sehingga anugrah luar biasa yang telah diberikan terhadap Negara Indonesia ini semakin lama semakin habis dipakai untuk kebutuhan ekonomi dunia.
1.2.2.4 Berkurangnya Penyerapan air
Dalam waktu 10 tahun terakhir area penyerapan air di daerah Jabotabek menyusut sekitar 50% sehingga sebagian besar air mengalir di atas permukaan tanah dan mengakibatkan banjir di musim hujan.Penyusutan sebanyak 50% itu tidak semata-mata pada jumlah tetapi juga pada luas area.Oleh karena itu luas area serapan air makin menyusut, misal Danau Sunter, bila dibandingkan sebelum tahun 90an boleh jadi luasnya telah menyusut.Sejumlah situ di Jakarta pada umumnya telah berubah menjadi pemukiman.Lebih parah lagi adalah salah satu penyebab banjir tahunan di Jakarta selain air pasang adalah retensi atau kemampuan situ menyerap air yang sudah terlampaui.Situ yang ada sudah juga tidak mampu lagi menyerap air yang sangat berlebih.Kalau situ yang ada sudah tidak mampu lagi maka selama tidak dilakukan suatu penambahan situ, sisa air yang tidak terserap akan mengalir di atas permukaan tanah mengakibatkan banjir setiap curah hujan meningkat.
1.2.3 Permasalahan Estetika
1.2.3.1 Banyaknya bangunan monoton
1.2.3.2 Kurangnya pemandangan hijau
1.3 Batasan dan Ruang Lingkup
1.3.1 Bangunan (dalam hal Fisika Bangunan)
1.3.2 Tanaman (dalam hal Biologi)
1.3.3 Cuaca/Iklim (dalam hal Geografi)
1.3.4 Manusia dan sosial
1.3.5 Estetika (dalam hal seni)
1.3.6 Sosial (Lingkungan)
BAB II
TINJAUAN VERTICAL GARDEN
2.1 Pengertian Vertical Garden
Vertical garden adalah konsep taman tegak, yaitu tanaman dan elemen taman lainnya yang diatur sedemikian rupa dalam sebuah bidang tegak. Vertical Garden juga sering disebut dengan vertical Landscape yang merupakan hasil kreasi inovatif untuk menumbuhkan tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media pertumbuhan, dengan keberhasilan menemukan sistem pertumbuhan tersebut menyebabkan berkurangnya beban yang harus ditopang pada sebuah dinding sehingga memudahkan dalam penataan disain taman vertikal dalam skala dinding yang luas serta jalan keluar bagi pembuatan taman pada lokasi yang terbatas ketersedian lahannya.
Dengan konsep vertical garden, ruang tanam/space bisa jauh lebih besar dibanding dengan taman konvensional, bahkan jumlah tanaman yang dapat ditanam bisa beberapa kali lipat jumlahnya, sehingga dapat menambah ruang hijau secara sangat signifikan. Vertical Garden dapat diaplikasikan di berbagai bangunan (out door maupun indoor), pagar, carport, serta dinding-dinding pembatas lainnya, sehingga terlihat lebih indah dan tidak monoton berupa dinding yang keras, tapi lebih terkesan alami, bahkan dapat menyerupai lukisan yang sangat artistik.
Harga yang ditawarkan bagi pengelola/pembuat vertical garden pun beragam, mulai dari harga Rp 2.000.000/m2 (paket ekonomis) sampai dengan Rp 4.000.000/m2. Pemesanan pembuatan vertical garden pun disediakan garansi (sampai dengan 3 bulan dari waktu pemasangan). Garansi berupa penggantian tanaman jika tanaman yang dipasang pada vertical garden layu/mati dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan.
2.2 Fungsi Vertical Garden
Dinding hijau ditemukan paling sering pada lingkungan perkotaan di mana tanaman mengurangi suhu keseluruhan bangunan namun penyebab utama dari panas di kota-kota adalah insolation, penyerapan radiasi matahari oleh jalan dan bangunan di kota menyebabkan penyimpanan panas dalam bangunan atau re-radiasi, kehidupan dan pembangunan kota yang meyebabkan kekurangan lahan sebagai area taman semakin langka kita temuin.
Vertikal garden atau dinding hidup juga dapat menjadi sarana untuk pembangunan kembali sebuah taman hijau dari lahan – lahan yang semakin langka. Tanaman dapat memurnikan suhu udara maupun air yang tercemar dengan menyerap nutrisi terlarut, bakteri mengisikan dengan mineral komponen organik untuk membuat meineral bagi tanaman sendiri.
Dinding Hidup sangat cocok untuk kehidupan kota-kota karena memberikan manfaat pada dinding kosong, dinding hidup membuat area permukaan vertical menarik juga bermanfaat bagi kesehatan atau peningkat estetika sebuah dinding atau gedung, vartikal garden juga cocok di daerah yang kering.
Dari segi lingkungan taman vertikal ini merupakan sistim yang hidup untuk mengurangi kadar polusi pada sebuah ruangan atau sebuah wilayah dan dengan adanya keberadaan taman vertical pada satu area dapat menciptakan iklim mikro yang lebih menyejukan . Hal ini dapat dilihat_dari_bagan_berikut_ini.
Dinding hidup juga bisa berfungsi untuk pertanian kota , berkebun perkotaan atau untuk keindahan sebagai seni dinding maupun gedung. Vertikal garden atau dinding hidup yang dibangun dalam indoor maupun outdoor dapat juga memberikan manfaat/membantu meringankan sindrom.
2.3 Jenis/Bahan yang dapat digunakan sebagai media Vertical Garden
a. Tali Ijuk
Tali ijuk dapat kita temui dari tanaman anggrek atau bromelia yang ditanam di batang pohon dengan menempelkannya pada tali ijuk yang dililit-lilit pada batang pohon. Sebenarnya selain kedua jenis tanaman tersebut, masih ada beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam menggunakan media tali ijuk. Kita bisa menggunakan pipa paralon berdiameter 3 inci atau lebih yang dililit dengan tali ijuk membentuk taman vertikal. Jenis-jenis tanaman yang bisa digunakan diantaranya kadaka, aneka jenis pakis, begonia, dan berbagai jenis philodendron. Walaupun fungsinya bisa digantikan oleh batang/akar pakis, namun ini tidak dianjurkan, karena penggunaannya lama-kelamaan akan merusak vegetasi pakis di alam. Harganya pun terjangkau, Rp 5000/ikatnya.
b. Rockwoll
Rockwoll adalah bahan berbentuk lembaran dengan ketebalan sekitar 7 cm. Bahan ini biasa digunakan untuk media hidroponik atau pelapis dinding untuk peredam suara.
Media tanam ini bersifat sangat menyerap air, sehingga akar tanaman akan sangat mudah tumbuh dan dan menyerap air dari media tersebut. Namun media ini juga menjadi sangat berat ketika sudah menyerap air. Oleh karena itu untuk penggunaan pada bidang vertikal yang cukup luas diperlukan konstruksi yang sangat kuat. Harganya di pasaran adalah Rp 75 ribu/m2.
c. Vertical Garden Module (VGM)
Bentuknya seperti keranjang plastik tempat menampung media tanam. Modul ini sangat praktis dan awet untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama (10 tahun). Ukuran kotak ini 50 cm x 55 cm dengan ketebalan 12,5-25 cm. Karena berbentuk modul maka kita mudah mencopot dan menggantinya dengan tanaman lain jika sudah bosan. Modul ini sangat berat sehingga kurang praktis digunakan pada taman vertikal yang tinggi. Bentuknya yang kotak juga membuat taman vertikal berkesan kaku. Dan, VGM harganya cukup mahal, sekitar Rp 1 juta/m2, sehingga kita harus merogoh kocek lebih dalam bila ingin menggunakannya.
d. Karpet dan tekstile
Penggunaan textile atau geotextile untuk media vertical garden sudah banyak diterapkan. Ya, ini merupakan alternatif media tanam taman vertikal yang cukup baik, dan bahkan bisa menggunakan bahan karpet mobil. Plus, bahan ini cukup kuat dan awet digunakan. Harganya, Rp 40 ribu/m2.
Untuk menggunakannya, Anda tinggal mengelar karpet 2 rangkap pada dinding (konstruksi besi tahan karat). Pada lapisan luar karpet tersebut, disobek selebar 10 cm, dengan jarak 15-20 cm (jarak tanam tanaman), sehingga menyerupai kantong/ saku baju.
Selanjutnya tanaman dikurangi media tanamnya dan ditanam di kantong-kantong tersebut. Namun media in
harus disiram dengan periodik (3-5 kali dalam sehari), sehingga disarankan menggunakan timer otomatis, sehingga kita tidak repot merawatnya. Di luar negeri, taman vertikal yang sudah eksis selama belasan tahun juga menggunakan media textile sintetik yang tidak lapuk/terdegradasi.
2.4 Syarat Pemilihan Tanaman
a. Bobot Tanaman
Media vertical garden mempunyai keterbatasan daya dukung artinya tanaman yang mempunyai besar dan bobot yang berat tidak akan mampu ditunjang media tegak. Oleh karena itu pilihlah jenis tanaman yang tidak terlalu besar seperti: homalomena , drachena , jenis Phylodendron kecil dan lain-lain.
b. Kecepatan Tumbuh
Tanaman yang terlalu cepat tumbuh akan mendominasi ruang tumbuh, sehingga tanaman lainnya akan tertutupi dan pertumbuhannya terhambat, bahkan bisa mati. Selain itu, tanaman yang pertumbuhannya cepat membutuhkan nutrisi yang banyak pula. Sehingga bila asupan hara kurang, maka kualitas penampilannya menurun. Pilihlah tanaman-tanaman yang kecepatan tumbuhnya relatif sama sehingga tidak ada yang mendominasi ataupun tertinggal. Jenis tanaman yang tumbuhnya terlalu cepat antara lain: liana, kacang-kacangan, antanan dan ubi kuning.
c. Hindari Tanaman Rambat
Taman tegak merupakan perpaduan jenis tanaman yang memiliki harmoni, satu dan lainnya saling melengkapi dan menampilkan satu kesatuan taman. Walaupun banyak orang yang mengira, tanaman rambat pasti cocok di taman tegak, sebenarnya jenis tanaman ini malah tidak dianjurkan. Pasalnya, tanaman merambat mempunyai jangkauan area yang sangat luas dan pertumbuhannya sangat cepat. Akibatnya, tanaman tersebut bisa menutupi seluruh area sehingga kesan taman menjadi monoton dan tidak lebih dari rambatan tanaman hias. Jenis tanaman rambat yang tidak dianjurkan di antaranya: Passiflora, Monster, Thunbergia, Mandevilla
d. Kebutuhan Cahaya
Secara umum tanaman terbagi dua, yaitu tanaman butuh cahaya penuh (matahari langsung) dan butuh naungan. Mengingat kebutuhan ini, maka tanaman yang membutuhkan cahaya penuh ditempatkan di bagian paling atas. Secara bertahap ke bawah, penempatannya diatur sehingga terjadi gradasi cahaya di mana tanaman yang paling memerlukan cahaya minim ditempatkan paling bawah. Contoh tanaman yang memerlukan cahaya penuh diantaranya buah Tin, keluarga ficus, anting putri, stropanthus ( melati jenggot) sedangkan yang butuh cahaya medium airis, medinila, bromelia, dll. Sementara tanaman yang kebutuhan cahaya sangat minim adalah jenis paku-pakuan dan shiellaginella .
2.5 Jenis tanaman yang dapat digunakan
Tanaman yang digunakan membuattaman vertikal biasanya berupa tanaman merambat. Namun tidak semua jenis tanaman ini bisa digunakan untuk taman vertikal. Contohnya, bougenvile. Tanaman jenis merambatini tidak bisa digunakan sebagai taman vertikal, karena mengandung unsur kayuyang membuat tanaman lebih berat. Jika ditempatkan di ketinggian dinding, planter boxtidak akan kuat menahan beban tersebut sehingga tanaman bisa jatuh. Sangat penting mempelajari dulu sifat tanaman rambat sebelum membuat taman vertikal sehingga dapat diatur pada lahan yang tersedia.
Tanaman yang cocok untuk Vertikal Garden
ü Sansevieria trifasciata, merupakan tanaman hijau yang baik untuk memulai dengan menanam secara baris dalam palung membentuk dasar untuk tanaman lain. Dipladenia (Menyelingi penanaman dengan seorang pendaki) dan membiarkannya tumbuh antara Sansevieria daun dan naik ke teralis.
ü Dischidia Ruscifolia, cocok untuk diletakkan di atas teralis. Tumbuh dalam pot pedesaan dan akan menggantungkan jutaan atas daun kecil berbentuk hati di tepian. Tumbuhan ini dapat ke atas melalui kotak teralis. Tumbuhan ini hijau dengan bunga putih kecil di musim gugur. Tumbuhan ini cocok di zona suhu 10 ̊.
ü Dischidia Pectinoides, Tumbuhan yang satu ini menarik karena beberapa daun membengkak seperti balon dan memiliki bunga merah kecil. Untuk tanaman beberapa kawat kasa mungil dapat dijepit dengan teralis untuk menambahkan dukungan mendaki.
Masih banyak tanaman mendaki yang akan melakukannya dengan baik dalam pot seperti: Hedera Ivies - cemara, Ficus Pumila - cemara dengan bunga kecil dan untuk semua tahun-bunga menggunakan Dipladenia - cemara dengan merah muda atau putih bunga merah.
Untuk sukses dalam berkebun taman vertikal yang terbaik adalah menghindari tanaman berkayu. Ini menjadi berat dan akan membutuhkan pemangkasan. Sebaliknya menggunakan tanaman ringan yang lembut dengan batang lentur. Ini juga penting untuk memilih wadah tanaman yang benar.
Jenis – jenis tanaman lain yang dapat diaplikasikan pada taman vertikal
· Adiantum capillus-veneris (Dari daerah beriklim sedang dan tropis yang hangat
· Begonia grandis PB (Green - dari Cina dan Jepang)
· Begonia grandis PB (Dark merah - dari Cina dan Jepang)
· Begonia pedatifida PB (Cina)
· Billbergia nutans (Selatan Brazil)
· Corydalis cheilanthifolia (Cina)
· Cyrtomium macrophyllum (Jepang)
· Fascicularia bicolour (Chile)
· Ficus erecta var. sieboldii (South Korea) sieboldii (Korea Selatan)
· Fuchsia hatschbachii (Selatan Brazil)
· Fuchsia regia (Selatan Brazil)
· Hemiboea cf. strigosa PB (China) strigosa PB (Cina)
· Impatiens arguta (Himalaya dan Afrika Timur)
· Impatiens mengtzeana (Himalaya dan Afrika Timur)
· Impatiens sp 1 (kuning) (Himalaya dan Afrika Timur)
· Impatiens sp 2 (pink) (Himalaya dan Afrika Timur)
· Iris japonica (Jepang dan Cina)
· Lonicera pileata (Cina)
· Rubus ichangensis (Colin - tidak ada negara yang ada)
· Stachyurus salicifolius (Cina)
Urticaceae:
· Boehmeria platyphylla (India)
· Boehmeria tricuspis (Jepang)
· Debregeasia longifolia (India)
· Elatostema radicans var. minimum (Japan) minimum (Jepang)
· Elatostema scabrum (Jepang)
· Elatostema umbellatum var. majus (Japan) majus (Jepang)
· Elatostema umbellatum `Penyok de Kyoto '(Jepang)
· Pilea matsudai (Taiwan)
· Pilea peperomioides (Cina)
· Pilea petiolaris (Jepang)
· Pilea scripta (India)
· Pilea umbrosa (India)
· Pilea plataniflora (Sikkim)
Adiantum capillus-veneris
Nama Botani : Adiantum capillus-veneris
Nama : maidenhair pakis selatan
Sinonim : Adiantum capillus, Adiantum michelii, Adiantum modestum, Adiantum schaffneri
maidenhair pakis selatan telah mengembang, sejuk, dan dedaunan elegan, yang bekerja sama dengan baik dalam kemasan atau di tanah terbuka.Ini adalah tanaman yang sempurna untuk memberikan cahaya, tekstur lapang untuk tempat tidur teduh.
Perawatan : Tanaman dalam kondisi lembab, tanah alkali.
Tinggi
|
6 masuk sampai 12 masuk
|
Menyebar
|
1 ft dengan 3 ft
|
Cahaya
|
Bagian Shade untuk Shade Penuh
|
Embun
|
Sedang Kelembaban
|
Karakteristik
|
Mencolok Daun
|
Menggunakan
|
Shade, Ground Covers
|
Jenis
|
Abadi, Fern
|
Begonia grandis
Nama Umum: Hardy begonia
Genus: Begonia
Tuberous begonia ini dikenakan dedaunan hijau berbentuk hati dengan urat merah dan bernoda undersides darah yang mencuri menunjukkan saat backlit.Independen cluster harum, sehalus satin merah muda atau putih bunga sedikit terbuka dari pertengahan musim panas sampai beku.Ini membuat pendamping abadi yang baik untuk pakis dan hostas.
Perlu diperhatikan karakteristik: Besar, daun berbentuk jantung; semprotan bunga pink.
Perawatan: Menyukai kaya, basah tapi tanah dikeringkan dengan baik dalam naungan penuh atau sedang, dengan berlindung dari matahari sore.begonia Hardy meninggal ke tanah di musim dingin dan sering reseeds membentuk koloni besar.
Perbanyakan: Sow benih atau bulbils jika segar; mengambil basal atau batang setek pada musim semi; membagi rumpun abadi di musim semi.
Masalah: kutu putih, tungau, thrips, lalat putih, embun tepung, busuk batang, busuk rimpang, nematoda.
Tinggi
|
1 ft dengan 3 ft
|
Menyebar
|
1 ft dengan 3 ft
|
Pertumbuhan Kebiasaan
|
Rumpun
|
Pertumbuhan Pace
|
Moderat Grower
|
Cahaya
|
Hanya Bagian Shade
|
Embun
|
Sedang Kelembaban
|
Pemeliharaan
|
Rendah
|
Karakteristik
|
Wangi Bunga; Benih Diri, Bunga mencolok; Daun mencolok
|
Bloom Waktu
|
Awal Fall, Summer, Fall, Summer Akhir
|
Bunga Warna
|
Pink Flower; Bunga Putih
|
Menggunakan
|
Tempat tidur dan Borders, Container, Ground Covers
|
Gaya
|
Woodland Garden
|
Bunga Musiman
|
Summer Bunga, Bunga Fall
|
Jenis
|
Annuals
|
Billbergia nutans
Kerajaan:
| |
(Berperingkat):
| |
(Berperingkat):
| |
(Berperingkat):
| |
Order:
| |
Keluarga:
| |
Genus:
| |
Spesies:
|
B. nutans
|
nutans Billbergia, juga dikenal sebagai air mata Queen adalah sebuah Bromeliad epifit, asli ke daerah Brazil, Argentina dan Uruguay. Nama lain yang umum untuk hal ini bromeliad populer adalah 'persahabatan tanaman'. nutans Billbergia adalah salah satu bromeliad paling umum yang tumbuh sebagai suatu houseplant. Apa yang membuat nutans billbergia sebuah houseplant populer adalah perbungaan mencolok tersebut.
nutans Billbergia merupakan tanaman epifit yang dapat tumbuh sampai ketinggian 12 inci dengan daun sempit berwarna hijau zaitun. Ini adalah tanaman abadi dan terlihat cukup mirip dengan rumput berbentuk air mancur sampai mekar.
Bunga-bunga ini houseplant biasanya berwarna hijau atau biru, dan menanggung serbuk sari berwarna kuning. Bunga bracts di sisi lain, dalam warna pink. Bunga-bunga muncul pada tangkai bunga merah. nutans Billbergia ditandai dengan menggantung bunga batang. Perbungaan tanaman ini cukup berwarna-warni dan eye catching. Billbergia bisa mekar setiap saat sepanjang tahun dan bunga bisa bertahan selama beberapa minggu
Corydalis cheilanthifolia
Botani Nama: Corydalis cheilanthifolia
Genus: Corydalis
Tanaman ini's tapering, membedah daun halus membuatnya terlihat seperti relatif pakis.tints bronzy yang muncul dari dedaunan menambah keindahan tanaman ini.Ini dikenakan bunga kuning mentega dari musim semi ke musim panas.
Perlu diperhatikan karakteristik: Ini adalah pilihan pilihan untuk campuran perbatasan belang-belang atau hutan terbuka.Self-benih.
Perawatan: Menyukai sinar matahari penuh atau naungan parsial dalam subur, tanah-dikeringkan dengan baik.
Perbanyakan: Sow benih bila segar; perkecambahan tidak menentu.Membagi di musim gugur.
Masalah: Downy jamur,, karat kutu daun, siput, keong; tungau laba-laba di dalam ruangan.
Masalah: Downy jamur,, karat kutu daun, siput, keong; tungau laba-laba di dalam ruangan.
Tinggi
|
6 masuk sampai 12 masuk
|
Menyebar
|
6 masuk sampai 12 masuk
|
Pertumbuhan Kebiasaan
|
Berjalan
|
Pertumbuhan Pace
|
Moderat Grower
|
Cahaya
|
Kendali Sun untuk Shade Bagian
|
Embun
|
Sedang Kelembaban
|
Pemeliharaan
|
Rendah
|
Karakteristik
|
Benih diri; Bunga mencolok; Daun mencolok
|
Bloom Waktu
|
Awal Spring, Summer Awal, Akhir Musim Semi, Spring, Summer
|
Bunga Warna
|
Bunga Kuning
|
Menggunakan
|
Tempat tidur dan Borders, Ground Penutup, Naturalizing
|
Gaya
|
Woodland Garden
|
Bunga Musiman
|
Spring Bunga, Bunga Musim Panas
|
Jenis
|
Abadi
|
Cyrtomium macrophyllum
Nama umum : Makro berarti besar dan filum berarti daun, berasal dari kata Yunani, phyllon. Cyrtomium macrophyllum
Keterangan : tegak, besar, serta dikenakan beberapa daun, sisik lanset, agak tiba-tiba penyempitan untuk rimpang puncak, yang lebih besar umumnya 1 cm, soft-tipis, coklat tua, dipoles.
Frond: 70 cm tinggi dengan 30 cm, hijau, monomorfik, pisau / rasio Stipe: 1:01-02:01.
Stipe: berwarna kekuning-kuningan, dengan dasar gelap, bersisik tapi lebih tipis ke atas, skala bagian atas sempit untuk linear, coklat tua, mengkilap, ikatan pembuluh: 4 atau lebih, dalam busur.
Budaya Habitat: di tanah yang kaya humus di hutan lebat.Distribusi: Bhutan, Cina, India, Jepang, Nepal, Pakistan, Taiwan, Tibet. Hardy untuk -20 ° C, USDA Zone 6.
Ciri-ciri Karakteristik tanaman lebih besar dari C.caryotideum dengan pinnae lebih besar dan lebih sedikit pasangan pinnae
Sinonim
Aspidium falcatum (L.) Sw. var. macrophyllum Makino
Polystichum macrophyllum (Makino) Tagawa
Aspidium falcatum (L.) Sw. var. macrophyllum Makino
Polystichum macrophyllum (Makino) Tagawa
Fascicularia bicolour
Berasal dari Chili, ini membentuk tanaman eksotis mencari mawar menarik berduri, daun tangguh. Daun berwarna hijau di permukaan dan bawah coklat pucat, daun terdalam biasanya berwarna cerah sebagai tanaman mempersiapkan diri untuk bunga. tanaman dewasa menghasilkan bunga dari pusat roset di musim panas. Hal ini beku-tender membutuhkan tempat, baik dikeringkan terlindung untuk bertahan hidup. Melindungi tanaman dari musim dingin basah dengan menutupi mereka dengan selembar kaca.
Nama Umum: Fascicularia
Genus: Fascicularia
Spesies: bicolor
Skill Level: Experienced
Exposure: Penuh matahari
Ketabahan: Tender
Jenis tanah: Well-drained/light, Sandy
Tinggi: 40cm
Spread: 40cm
Ficus erecta var. sieboldii
Botani Nama : Magnolia sieboldiimag
Nama Umum : Oyama magnolia
Sinonim : M. parvifloraGenus: Magnolia
Ini semak, menyebarkan daun tumbuh 15 sampai 25 kaki tinggi dan mekar di akhir musim semi ke akhir musim panas, dengan bunga harum putih. Situs di mana bunga-bunga sedikit mengangguk dengan benang sari mawar-merah kaya dapat dilihat dari bawah.
Perawatan: Tumbuh di lembab, baik dikeringkan, sebaiknya asam untuk tanah netral di bawah sinar matahari atau bayangan sebagian; magnolia tidak mentolerir kaki basah. Magnolia flowerbuds rentan terhadap-musim salju akhir; tempat penampungan-berdaun spesies yang cukup besar dari lokasi berangin. Pemangkasan pohon-pohon dan semak-semak meranggas di akhir musim dingin atau musim panas terlambat untuk mencegah perdarahan dari getah; memangkas minimal untuk menjaga suatu kerangka yang sehat. Pada cuaca panas, spesies ini lebih suka naungan parsial dengan zona akar dingin.
Perbanyakan: Sow benih pada musim gugur atau stratifikasi untuk mempercepat perkecambahan. Akar stek kayu lunak di awal musim panas. Magnolia bisa berlapis pada awal musim semi, dicangkok di musim dingin, dan disebarkan oleh kuncup di musim panas.
Masalah: bercak daun bakteri, antraknosa spot, kanker, dieback, busuk butt, embun tepung, antraknosa, bintik-bintik jamur, kumbang, siput, serangga skala, thrips, wereng
Tinggi
|
15 ft untuk 30 ft
|
Menyebar
|
15 ft untuk 30 ft
|
Pertumbuhan Kebiasaan
|
Rumpun
|
Pertumbuhan Pace
|
Moderat Grower
|
Cahaya
|
Kendali Sun untuk Shade Bagian
|
Embun
|
Sedang Kelembaban
|
Pemeliharaan
|
Rendah
|
Karakteristik
|
Wangi Bunga, Bunga mencolok; Buah mencolok
|
Bloom Waktu
|
Spring; Summer
|
Bunga Warna
|
Red Flower; Flower Putih
|
Menggunakan
|
Tempat tidur dan Borders, berbunga Pohon, Naturalizing, Tanaman Spesimen / Focal Point, Waterside
|
Gaya
|
Formal Garden, Garden Woodland
|
Bunga Musiman
|
Spring Bunga
|
Jenis
|
Semak
|
Fuchsia hatschbachii
Mengingatkan regia F., spesies ini memiliki daun willow-suka dan bunga berwarna cerah fuchsia, memiliki bentuk fuchsia klasik. Ini membuat untuk hias cantik!
Keterangan: evergreen kecil dengan kebiasaan pertumbuhan lebat. Bunga-bunga berwarna-warni dilahirkan sepanjang bulan-bulan hangat dan diikuti dengan buah berry kecil seperti dimakan.
Ketabahan: Hardy untuk setidaknya 10-15f, beberapa sumber mengklaim bahkan lebih rendah.
Ketabahan: Hardy untuk setidaknya 10-15f, beberapa sumber mengklaim bahkan lebih rendah.
Lingkungan Tumbuh: Tumbuh di tempat teduh sebagian untuk naungan penuh. Air secara teratur. Tumbuh di sumur-kering, tanah yang lembab. Baik dalam budaya kontainer.
Perbanyakan: Dengan biji, yang sangat kecil dan dengan stek.
Kegunaan: luas dihargai sebagai tanaman hias. Dalam beberapa tahun terakhir beberapa hibrida telah dihasilkan dari spesies ini.
Range asli: Brazil.
Impatiens arguta
Common name : Himalaya Timur Balsam
Botanical name : Impatiens arguta
Keluarga : Balsaminaceae (Balsam keluarga)
Sinonim : Impatiens gagei
East Himalayan Balsam adalah bunga-bunga liar yang indah yang ditemukan di hutan, semak, padang rumput di lembah-lembah, di sepanjang kanal dan tempat-tempat lembab, di Himalaya Timur, dari E. Nepal ke NE India, di ketinggian 1800-3200 m. Ini adalah tanaman tahunan, tumbuh hingga 70 cm. Batang tegak kaku dan bercabang.Diatur secara bergantian daun, dilakukan pada 1-4 cm batang panjang, bulat telur atau bulat telur-elips, 4-15 cm panjang, dan 2-4,5 cm luas. Daun margin yang bergigi tajam, dan ujungnya runcing atau meruncing. Bunga timbul tunggal atau ganda di axils daun.tangkai bunga panjang, ramping, sering dengan 2 bracts di dasar. Bunga merah muda atau ungu-merah, besar atau menengah.
Obat menggunakan: Bunga-bunga digunakan medicinally untuk melarutkan gumpalan, mempromosikan diuresis, dan mengobati sakit perut, darah stasis postpartum, carbuncles, dan kesulitan dalam buang air kecil.
Impatiens mengtzeana
Common name: Mengtsze Balsam
Botanical name: Impatiens mengtszeana
Keluarga: Balsaminaceae (Balsam keluarga)
Sinonim: Impatiens mengtziana Impatiens mengtzeana
Mengtsze Balsam adalah bunga-bunga liar yang indah yang diyakini asli ke Cina, Thailand dan Vietnam. Namun, telah ditemukan tumbuh liar di Manipur. Paramengtszeana nama species mungkin berkenaan dengan Mengtsze kota bersejarah, di provinsi Yunnan di Cina. Ini adalah herba tahunan tumbuh sampai 20-40 cm. Bunga adalah warna yang indah oranye-aprikot (terlihat di India), tetapi juga dapat menjadi kuning, merah muda atau putih, sekitar 3-5 cm, ditanggung axils daun, tunggal atau berpasangan. sepal lateral yang bulat telur atau bulat telur-lanceshaped, 8-20 mm. sepal rendah biasanya merah-melihat, berbentuk corong, menyempit menjadi 2,5 cm memacu panjang, panjang, yang digulung (tidak hanya melengkung). kelopak atas merupakan lingkaran, 1,5-1,8 cm di, dengan lambang sedikit di atas. kelopak lateral bersatu adalah 2 cm. pasangan atas merupakan lingkaran, dan lebih rendah satu lebih panjang dan lebih luas. Bergantian diatur adalah daun hijau tua, variabel dalam bentuk elips, bulat telur, bulat telur terbalik untuk terbalik-lanceshaped, panjang 5-10 cm, lebar 2,5-5 cm. Margin bergigi. tangkai daun adalah 2,5-3 cm. kapsul Benih linear-oblong, 1,5-2,5 cm. Mengtsze Balsam ditemukan di sepanjang riversides, sepanjang kanal di lembah-lembah dan tempat-tempat lembab, pada ketinggian 600-2100 m. Berbunga
Iris japonica
Iris japonica adalah penduduk asli dari Cina , tumbuh di tepi hutan terbuka dan padang rumput, di ketinggian 500-800 m (1.600 untuk 2.600 ft). Satu populasi 2.400 menjadi 3.400 m (7.900 untuk 11.200 ft) di Barat Daya Cina diyakini naturalisasi, bukan asli. Spesies ini banyak ditanam.
Bunga-bunga biru pucat adalah 4,5-5,5 cm (1,8-2,2 dalam) lebar, mekar dari bulan Maret-April.
kerajaan:
| |
(Berperingkat):
| |
(Berperingkat):
| |
Order:
| |
Keluarga:
| |
Genus:
| |
Subgenus:
| |
Bagian:
| |
Spesies:
|
I. japonica
|
Lonicera pileata
Ini adalah rendah, meliputi tanah- semak tumbuh dengan 1 m tinggi. Para daun kecil, 1-3 cm, mengkilap, dan hijau di musim dingin ringan. Para bunga berwarna putih, tubular, dan ditanggung pada musim semi, diikuti oleh ungu buah .
Kerajaan:
| |
(Berperingkat):
| |
(Berperingkat):
| |
(Berperingkat):
| |
Order:
| |
Keluarga:
| |
Genus:
| |
Spesies:
|
L. pileata
|
(http://en.wikipedia.org/wiki/Lonicera_pileata)
2.6 Proses tumbuh tanaman pada vertical garden
Tanaman untuk vertikal garden juga dapat dikelompokan melalui cara tumbuh nya atau cara penanamanya, berikut adalah daftar sayuran dan tanaman yang dapat digunakan untuk berkebun atau berkreasi pada dinding vertical :
a. Sulur
Tanaman jenis ini memiliki pelengkap jari-seperti yang membantu mereka menuju ke struktur pendukung. teralis Besi bekerja dengan baik dengan tanaman ini karena sulur yang lembut dan memerlukan dukungan yang lebih kecil.
Contohnya termasuk tanaman tahunan seperti pohon anggur balon (Cardiospermum halicacabum), anggur cangkir-dan-piring (Cobaea scandens), kacang manis (Lathyrus odoratus), sedangkan contoh abadi termasuk ivy boston (Parthenocissus tricuspidata), inggris ivy (Hedera helix), porselen berry (Ampelopsis brevipedunculata), pohon anggur terompet (Campsis sp), dan menjalar virginia (Parthenocissus quinquefolia).
b. Menempel
Pelengkap seperti akar tanaman ini melampirkan diri ke permukaan kasar. Peringatan: Tanaman ini dapat merusak cat, kayu dan mortir di dinding yang mereka mendaki.
c. Twining
Tanaman ini tumbuh di sekitar dan mengelilingi struktur. Tanaman ini bertumbuh di kawat atau string pertama sampai cukup kuat untuk membangun dirinya ke dukungan struktural.
Contoh tanaman melilit abadi adalah Akebia, melati bintang Asia (Trachelospermum asiaticum), clemantis, Climbing hydrangea (Hydrangea anomola), Crossvine (Bignonia capreolata) dan kiwi (Actinidia sp). tanaman tahunan adalah Black-bermata Susan pohon anggur (Thunbergia alata), mandevilla anggur dan kemuliaan pagi (Ipomoea sp.).
d. Pendakian
Contoh tanaman merambat seperti mawar dan tomat, mereka akan mendaki hanya didukung, dan tidak akan melakukannya jika dibiarkan sendiri. Anda akan selalu harus menyediakan mereka dukungan jika Anda memilih jenis tanaman ini, jadi menyadari bahwa mereka akan membutuhkan banyak perawatan dan perhatian.
2.7 Cara Perawatan Taman Vertikal
Tanaman Tumbuh pada permukaan vertikal telah dimungkinkan setelah studi lokasi vertikal alam, tempat tanpa tanah dimana di alam mungkin ada kelimpahan besar spesies tanaman. Teknik ini meniru lokasi tersebut, sehingga juga berfungsi tanpa tanah, memiliki manfaat membuat permukaan sangat ringan dan mudah untuk menyesuaikan geometri apapun.
Setiap taman vertikal diberi desain yang unik dan pemilihan spesies. Komposisi tanaman mengambil pertimbangan lingkungan spesifik di mana akan dibangun, seperti iklim lokal dan mikro, paparan sinar matahari dan konteks sekitarnya. Tujuannya adalah untuk menciptakan salah satu dari jenis dan taman-situs tertentu yang berdiri indah melalui semua musim.
Sebuah taman vertical yang dijalankan denagn baik merupakan cara untuk meminimalkan permintaan masa depan pemeliharaan kebun. Kebiasaan pertumbuhan tanaman, ukuran dan perilaku pada permukaan vertikal adalah pengetahuan penting untuk membuat kombinasi yang tepat, dalam rangka menjaga persaingan antara tanaman pada tingkat yang sehat dengan memilih tanaman yang tepat untuk tempat yang tepat.
Sebagai obyek hias, tidak hanya dapat membuat keindahan tanaman menjadi menarik, tetapi juga kenyataan bahwa mereka hidup dan selalu berubah. Banyak pekerjaan yang dilakukan untuk menghasilkan estetika taman namun bagian dari ini adalah untuk mengembangkan sensasi menarik dalam hidup dan tidak dapat diprediksi bahwa tanaman membawa dalam diri mereka. Untuk desain keseluruhan banyak inspirasi diambil dari bentuk alam dan lingkungan di mana jenis tanaman memiliki daerah asal mereka, dalam skala yang lebih kecil setiap spesies diberikan konteks di mana tanaman dapat mengembangkan karakteristik masing-masing. Semua bersama-sama menciptakan sebuah taman unik dengan banyak kejutan,konten dan variasi.
ü Sistim Irigasi
Sistem irigasi dirancang untuk meminimalkan konsumsi air. Ini terdiri dari unit-otomatisasi dengan peralatan untuk mengontrol injeksi gizi dan siklus irigasi. Ketika permukaan memiliki variasi eksposur matahari, irigasi dibagi menjadi segmen untuk program secara khusus untuk setiap bagian tumbuhan. Dalam multi-lapis merasa permukaan tetesan-tabung terintegrasi. Konsumsi air bervariasi dengan panas dan paparan sinar matahari dibandingkan dengan ruang hijau normal atau halaman rumput, konsumsi biasanya lebih rendah. Ini rata-rata antara 2-5 l/m2/hari.
ü Cahaya
Sinar matahari langsung dapat memberikan lebih dari 100.000 lux sedangkan tingkat pencahayaan rata-rata di kantor adalah sekitar 300-500 lux. beberapa spesies tumbuhan akan tetap baik di 900 lux, tingkat pada beberapa bagian permukaan akan memperluas variasi spesies. Permukaan yang artifisial diterangi dapat bergeser tingkat cahaya, karena fakta bahwa cahaya mengurangi kuadrat jarak dari sumber cahaya. Beberapa daerah mungkin memiliki 3.000 lux dan lain-lain 900 lux. mengambil keuntungan dari tingkat yang lebih tinggi untuk lebih menuntut dan spesies menarik.
Tidak hanya pencahayaan buatan diperlukan untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan tanaman, tetapi juga membuat taman lebih indah karena membawa keluar warna dan tekstur bunga dan daun. Sebuah sumber cahaya yang cocok adalah halida logam. Ini menghasilkan gelombang-panjang yang penting dibutuhkan tanaman dan merupakan penghematan energi dan alternatif hemat biaya. Melalui simulasi komputer awal, sebuah studi dibuat untuk menghitung jumlah yang diperlukan dan model armatures. Akhirnya, tingkat diukur di lokasi untuk menyempurnakan setup.
Sebuah simulasi komputer membantu untuk memahami distribusi cahaya
ü Pemeliharaan
Sebagai pasokan kebutuhan dasar tanaman (cahaya, air dan nutrisi) yang otomatis, tidak hanya ini yang untuk membuat tanaman luar biasa sehat - hal ini sangat mengurangi permintaan pemeliharaan dan membuat taman vertikal dimungkinkan untuk digunakan pada gedung-gedung tinggi atau tempat-tempat lain yang aksesibilitas terbatas.
Taman ini dirancang sedemikian rupa sehingga tanaman bertumbuhan secara alami, pemberian ruang pada spesies yang berbeda untuk memiliki co dinamis-habitat dengan spesies yang berdekatan. kebun sebaiknya diberi pemangkasan sekitar 1-2 kali per tahun, Namun beberapa tanaman harus diganti bila terjadi kerusakan,Langkah-langkah ini akan memastikan perawatan taman yang rimbun dan menarik dalam waktu jangka panjang.
2.8 Konstruksi Penanaman Vertical Garden
· Konstruksi Pemasangan vertical Garden pada rumah kediaman Bp. Yohanes, Villa Artha Gading No. H7, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Step by step), menggunaka besi siku dan glasswool.
Gambar Pemasangan alat bantu sebagai konstruksi (besi siku dan glasswool)
· Konstruksi pemasangan vertical garden pada Hotel Mandarin Oriental
Menggunakan alat bernama VGM (Vertical Garden Modular)
Gambar sistem pengairan dengan menggunakan sumur resapan pada sistem modular
Menggunakan konstruksi berupa dua lapisan yang melekat pada terpal plastik yang berguna sebagai penghalang akar, dan pada pertumbuhannya melekat pada logam yang menyediakan lubang atau jarak sirkulasi udara antara dinding dan lapisan tanaman. Konstruksi ini cukup baik karena stabil dan tahan terhadap cuaca.
2.9 Aplikasi Vertical Garden
1. Kediaman Bp. Yohanes, Villa Artha Gading No. H7, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
2. Hotel Mandarin Oriental
3. Kediaman Kel Razie Abdullah di kawasan Senopati-Jakarta Selatan
4. Ruang tunggu Kantor di Paris
5. Anvers (new railway station)
6. Apartment Terrace di Bangkok
7. Butterfly Dance, National Theater, Taipei (Taipei)
8. Crédit du Nord, Head Office, Paris
9. Esplanade Shopping Mall (Bangkok)
10. Exposition Airs de Paris, Centre Beaubourg (Paris)
11. Fronius, Headquarters, Wels, Austria (Wels)
12. Hanging Canopies, Dubai
13. MONA, Hobart, Tasmania
14. Musée du Quai Branly Mai 2006 (Paris)
15. One Central Park (Sydney)
16. Qantas Lounge Sydney (Sydney)
17.
18.
19. Restaurant Al’Patatrie, Amiens (North of France)
20. Siam Paragon Shopping Mall (Bangkok)
21. Six Senses, Paris
22. The-PNC-Green-Living-Wall-by-Mingo-Design
23. Via Verde, Rio de Janeiro (Rio de Janeiro)
24. Yes Hotel (Athens)
BAB III
STUDI KASUS
3.1 Gedung Ambiente, Senopati 70
3.1.1 Tujuan Menggunakan Vertical Garden
Pada bagian outdoor, penggunaan vertical garden bertujuan untuk pelindung matahari dari dalam ruangan (sebagai pengganti tirai) dan juga sebagai daya tarik tersendiri (ciri) dari bangunan Ambiente jika dibandingkan dengan bangunan-bangunan yang disekitarnya.
Pada bagian indoor, penggunaan vertical garden bertujuan untuk memberi kesan outdoor dari dalam ruangan.
3.1.2 Peletakkan Vertical Garden
Pada bagian outdoor, vertical garden diletakkan di bagian atap yang dibiarkan tumbuh menjulang ke bawah.Pada bagian indoor, vertical garden diletakkan di pojok dinding, disamping lift.
3.1.3 Konstruksi yang digunakan
Pada bagian outdoor, konstruksi nya berupa sejenis pvc plastik (paralon) berbentuk memanjang. Tanaman tumbuh dibiarkan menjulang ke bawah dengan bantuan besi sebagai media rambat ke bawah agar tanaman tumbuh rapi ke bawah.
Pada bagian indoor, konstruksi menggunakan pipa-pipa yang di pasang dengan menggunakan besi.
Pada bagian outdoor, pertumbuhan tanaman menggunakan sinar matahari
Sedangkan pada bagian indoor, pertumbuhan tanaman menggunakan lampu halogen sebagai pengganti sinar UV.
3.1.4 Jenis tanaman yang digunakan
Pada bagian outdoor, menggunakan tanaman semacam meranti
Pada bagian indoor, menggunakan tanaman semacam meranti
3.1.5 Cara perawatan dan Biaya
Proses penyiraman tanaman menggunakan mesin yang disiram dari atas yang kemudian mengalir ke bawah
Proses perawatan setiap 1 bulan sekali, yakni berupa penyiraman tanaman dan pemberian pupuk
Namun untuk perawatan sehari-hari, berupa penyiraman tanaman saja
Jika ada tanaman yang mati, tanaman diganti dengan yang baru
Biaya untuk sekali perawatan sekitar Rp 3.000.000
3.1.6 Keuntungan dan Kekurangan Vertcal Garden
Keuntungan :
· Pengguna ruangan merasa sejuk didalam ruangan
· Pemandangan terlihat lebih asri
· Digunakan sebagai ciri khas tersendiri dari bangunan ambiente
Kekurangan :
· Tanaman harus sering di lihat
· Biaya perawatan yang cukup mahal
3.2 Hotel Mandarin Oriental
3.2.1 Tujuan menggunakan Vertical Garden
· Vertikal Garden yang diletakkan di dekat kolam renang berfungsi sebagai elemen estetis.
· Membuat suasana menjadi lebih hijau
3.2.2 Peletakkan Vertical Garden
Vertikal Garden diletakkan di outdoor yaitu dipinggir dekat kolam renang sehingga pemandangan terlihat estetis.
3.2.3 Konstruksi yang digunakan
Konstruksi yang digunakan yaitu konstruksi rangka besi yang dibuat membentuk kotak. Didalam konstruksi tersebut terdapat rangka yang terbuat dari plastic dengan motif bulat yang bertujuan untuk menampung tanah sehingga tanaman dapat tumbuh.
3.2.4 Jenis tanaman yang digunakan
Terdapat lima jenis tanaman yang digunakan yaitu………… Penggunaaan kelima jenis tanaman ini bertujuan untuk memperindah vertikal garden
3.2.5 Cara perawatan dan Biaya
Hotel Mandarin Oriental memiliki tukang kebun khusus untuk merawat vertiakal garden tersebut. Perawatan tersebut dilakukan setiap hari dengan mengecek tanaman. Apabila ada tanaman yang mati,maka secepatnya tanaman tersebut diganti. Selain itu setiap harinya tanaman disiram dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Meskipun perawatan sudah dilakukan setiap hari, namun tanaman vertikal garden sering banyak yang mati atau layu karena secara langsung terkena sinar matahari sehingga terjadi kesulitan juga untuk menjaga agar tanaman tidak cepat mati atau layu. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat dan merawat vertikal garden ini cukup besar.
3.2.6 Keuntungan dan Kekurangan Vertcal Garden
Keuntungan Vertikal Garden:
· Pemandangan menjadi estetis
· Suasana menjadi lebih hijau
Kerugian Vertikal Garden:
· Harus memperhatikan tanaman setiap hari
· Sulit untuk menjaga agar tanaman tidak cepat mati atau layu
· Biaya perawatan cukup mahal
BAB IV
ANALISIS
4.1 Perbandingan Teori dan Aplikasi
4.1.1 Fungsi Vertical Garden
Dari hasil penelitian dan teori yang di dapat,bahwa ada sedikit perbedaan, yakni pada teori yang didapat, fungsi utama dari vertical garden adalah sebagai sarana membangun kembali lahan hijau, selain itu, mengurangi tingkat polusi. Namun, dari hasil survey kami, yakni pada gedung Ambiente dan Hotel Mandarin Oriental, fungsi utama dari pembuatan vertical garden adalah sebagai sarana estetis.
4.1.2 Jenis atau Bahan sebagai media tanam
Media pemasangan atau pembuatan vertical Garden sangat bermacam-macam, namun yang lebih banyak digunakan adalah menggunakan karpet, tali ijuk, dan vertical garden modular. Namun pada hasil survey, ditemukan alternatif baru dalam pemasangan vertical garden, seperti pada gedung ambiente, pemasangan vertical Garden menggunakan media pipa yang di ikat dengan besi. Selain itu, media pada Hotel Mandarin Oriental menggunakan media Vertical Garden Module seperti yang banyak digunakan pada umumnya.
4.1.3 Syarat pemilihan tanaman
Jika dilihat dari syarat berdasarkan teori yang ada, penggunaan pemilihan tanaman pun tidak mengikuti syarat yang ada. Mereka menggunakan jenis tanaman yang menurut mereka bagus, baik, dan mudah dalam perawatannya. Sehingga dasar teori yang ada kurang direalisasikan dalam keadaan yang ada.
4.1.4 Cara perawatan dan Biaya
Cara perawatan vertical garden beragam, tergantung bagaimana pemasangan vertical garden itu sendiri, bagaimana proses tumbuh tanaman, bagaimana jenis tanaman itu hidup. Dari hasil survey dan pengamatan kami, yakni gedung ambiente dan hotel mandarin oriental, cara perawatan vertical garden cukup mahal. Perawatannya pun meliputi penyiraman, pemupukan, dan penggantian tanaman. Sehingga dapat disimpulkan, sebagian besar, dalam perawatan vertical garden, menggunakan biaya yang cukup mahal.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Vertical garden dapat diterapkan diseluruh bangunan, karena dalam pemasangan vertical garden banyak disediakan media yang dapat digunakan, diantaranya karpet, tekstile, rockwoll, tali ijuk, dan vertical garden modular. Selain itu, masih banyak orang yang menggunakan alternatif sendiri dengan media lain yang menurut mereka sesuai. Pemasangan vertical garden pun dapat digunakan sebagai pagar pada outdoor, pembatas tanaman pada indoor, dan sebagainya. Namun, pemasangan vertical garden pun harus mempertimbangkan area sirkulasi dan saluran pengairan, karena hal tersebut akan mempengaruhi dari proses tumbuh tanaman itu sendiri.
Jika dilihat secara psikis atau kejiwaan, pemasangan atau pembuatan vertical garden dianggap sangat menguntungkan, karena dapat digunakan sebagai sarana relaksasi mata, menambah keindahan dari suatu bangunan, elemen estetis, mengurangi polusi udara, membantu menghasilkan udara sehat yang baik untuk kesehatan, dan lain-lain. Sedangkan jika dilihat dari segi materi, pembuatan vertical garden dianggap cukup merugikan, karena memerlukan biaya tambahan dalam perawatannya. Perawatan vertical garden lebih khusus dan spesifik dibandingkan dengan taman biasa.
Vertical Garden belum sepenuhnya dapat memecahkan masalah lingkungan yang terjadi. Namun, vertical garden dapat dijadikan sebagai salah satu solusi dalam membantu memecahkan masalah lingkungan yang terjadi. Sehingga, jika semakin banyak orang pembuatan vertical garden, dapat membantu dan memberikan efek yang lebih besar dalam menangani masalah lingkungan.
5.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan adalah dengan pembuatan makalah ini dapat membantu memberikan informasi mengenai vertical garden kepada khalayak orang, sehingga semakin banyak orang yang mengenal vertical garden dan menggunakannya. Dengan demikian dapat membantu lebih besar lagi dalam menangani masalah lingkungan.
Selain itu, dengan adanya makalah mengenai vertical garden yang kami susun ini, dapat memberikan inovasi baru atau ide baru dalam menangani masalah lingkungan selain vertical garden.
Semoga makalah mengenai vertical garden ini dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan informasi mengenai vertical garden. Besar harapan kami, mereka dapat mengupas atau membahas tema vertical garden lebih dalam dan lebih banyak lagi informasinya.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
http://berita.kapanlagi.com/pernik/area-penyerapan-air-di-jabotabek-berkurang-50-dalam-10-tahun-2sqqc0e_print.html
0 komentar: